Minggu, 29 Desember 2013

Dialog publik KNPI Kota Samarinda/ sabtu, 28 Desember 2013

SAMARINDA BANJIR/ APA PENYEBABNYA?/ SIAPA YANG BERTANGGUNG JAWAB?///

ASSLAMAWALAIKUM, WRB
Selamat Malam dan salam sejahtera untuk kita semua?
Apa kabar??

Hadirin/ Samarinda/ berasal dari kata Sama Rendah/ berangkat dari asal kata ini beberapa kalangan mengatakan sudah sewajarnya kalau kota samarinda sering kebanjiran/// namun beberapa tahun belakangan ini banjir yang terjadi di kota samarinda semakin parah// tiap tahun selalu ada penambahan titik2 atau spot daerah banjir// 

beberaa hal penyebab banjir telah dianalisa/ selain anomali cuaca yg belakangan dikatakan memberikan kontribusi// penyebab utamanya juga dikatakan berasal dari kerusakan lingkungan// 

saat ini daerah resapan air sudah terus berkurang/ terlihat dari luas ruang terbuka hijau kota samarinda yg keberadaannya semakin terancam/// begitu pesatnya pembangunan dan semakin meluasnya wilayah tambang seakan memperburuk keadaan/// 

dana telah diegelontorkan baik dari pemkot samarinda maupun pemprov kaltim// namun al hasil banjir tetap terjadi dan warga sudah seakan bisa memakluminya karena sudah terlalu sring menghadapi banjir///

Nah menghadapi pergantian tahun dari 2013 ke 2014 yang tinggal menghitung hari// tentu harus ada resolusi untuk masalah ini/// yang nantinya juga dapat menjadi kado indah ulang tahun kota samarnda di awal tahun 2014//

Untuk menyiapkan resolusi dan strategi penangan banjir ini/// pemuda kota samarinda yang tergabung dalam organisasi DPD KNPI kota samarinda/// mempersembahkan DIALOG PUBIK dengan tema :

Samarinda banjir, Apa Penyebab? Dan Siapa Yang Harus Bertanggung Jawab?

Terimakasih dan selamat datang saya ucapkan kepada seluruh narasumber dan undangan, dari eksekutif, legislatif, LSM, Dan OKP serta mahasiswa dan seluruh hadirin sekalian, terutama kepada:
1. Dinas bina marga dan pengairan kota samarinda/ kasie penyedian dan pengelolaan air baku/bidang pengendalian banjir/ bpk novinda//
2. Ketua Komisi 3/ DPRD Kaltim/ bpk dahriyasin
3. Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Samarinda/ kabid. Penyuluhan dan pengawasan/ bapak Nursalim///
4. Bung Carolus Tuah/ Pokja 30
5. Ketua DPD KNPI Prov. Kaltim/ Bung khairudin, SP/ ketua baru periode 2013-2016/ selamat
6. Ketua DPD KNPI Kota Samarinda/ Bung Harman, SH
7. sekretaris DPD KNPI Kota Samarinda/ Bung Jasno, SP


1. BMKG stasiun samarind memperkirakan musim hujan akan terus terjadi, dan mencapai puncaknya pada bulan februari 2014/ jika tidak ada penanganan samarinda akan semakin kumpuh///

Menikmati Kedamaian Dalam Keberagaman

Setiap tanggal 25 Desember, seluruh umat kristiani diseluruh dunia merayakan natal termasuk di Indonesia, tentu ini menjadi momen yang sangat tepat guna meningkatkan dan menyebarkan kedamaian diseluruh penjuru tanah air dengan latar belakang bangsa Indonesia yang tediri dari berbagai suku, etnis dan agama dengan berlandaskan kebhinekaan tuggal ika. Tema natal nasional tahun ini adalah " Datanglah ya raja damai", Pendeta dari GPIB Marturia Loajanan ibu Pendeta Sisca menjelaskan tema tersebut bermakna bahwa perayaan Natal Tahun 2013 menjadi kesempatan untuk menumbuhkan kedamaian dalam setiap langkah kehidupan, sebagaimana pemaknaan Natal yaitu lahirnya Kristus yang pada zamannya dilahirkan dalam kondisi suka cita. Sementara bapak Pendeta Agustinus Lukas menjelaskan bahwa Natal tahun ini harus dijadikan moment untuk mendatangkan kedamaian dalam kehidupan kita, tidak hanya di bulan desember saja saat perayaan Natal tetapi juga di bulan-bulan berikutnya sepanjang tahun. 

Itulah percakapan singkat kami mengawali pembukaan program dialog interaktif kominfo yang disiarkan langsung TVRI Kaltim (25/12/2013) dengan tema "Esensi Perayaan Natal Tahun 2013". Pada kesempatan tersebut kami juga membahas dan menghubungkan bagaimana pemaknaan Natal dengan berbagai kondisi yang saat ini tengah dihadapi oleh bangsa Indonesia tak terkecuali Kalimantan Timur. Saat ini banyak kondisi yang membuat kita terkadang miris, salah satunya krisis moral yang tengah menyerang bangsa ini, mulai dari kasus pelecehan seksual, perampokan, pencurian, pertikaian antar etnis, suku atau agama, maupun permasalahan Korupsi yang banyak menjerat para pejabat Negara dan menjebloskan mereka ke Hotel Prodeo.

"Permasalahan krisis moral khususnya korupsi saat ini sangat sulit untuk dihilangkan, jika upaya yang dilakukan hanya sebatas penindakan secara hukum saja. Dalam momen Natal kali ini, hal yang perlu dilakukan untuk dapat mengikis atau perlahan mengatasi korupsi adalah bagaimana menumbuhkan kesadaran dalam diri kita untuk meningkatkan keimanan guna membentengi setiap individu dari tindakan yang merugikan dan merampas hak-hak orang lain" tutur pendeta Sisca.

Sementara pendeta Lukas menambahkan bahwa ketika tingkat kesadaran kita sebagai individu sudah tumbuh dan mampu menjadi benteng barulah ini akan menjadi bibit teladan yang dapat dijadikan panutan bagi generasi muda penerus bangsa, karena saat ini kita juga merasakan bahwa telah terjadi krisis keteladanan, sebagai contoh kasus krisis keteladanan yang sangat memukul bangsa ini adalah ketika beberpa pejabat tinggi negara yang seharus menjadi tauladan dan berjuang untuk ikut membrantas korupsi malah terjerumus dalam kasus itu, sebut saja ketua MK akil muchtar yang tertangkap tangan menerima suap. Keteladanan memang sudah seharusnya diawali dari kesdaran bukan malah sebaliknya, dijadikan keteladanan terlebih dahulu baru disertai denga upaya menumbuhkan kesadaran, tentu ini akan sangat melemahkan.

Sesi perbincangan terkahir kami dalam dialog yang merupakan kerjasama antara TVRI Kaltim dengan Dinas komunikasi dan Informatika Provinsi Kaltim edisi khusus perayaan Natal, menyinggung mengenai kerentanan saat ini terjadi gesekan antra suku, etnis maupun agama. Pendeta sisca menuturkan bahwa gesekan sudah pasti akan terjadi ketika ada perbedaan dan hal ini tidak dapat dihindarkan, kunci utama yang dapat dilakukan saat ini adalah bagaiamana cara merubah dan menjaga agar gesekan yang terjadi tidak menjadi percikan api melainkan akan menjadi penguat satu sama lainnya ditengah perbedaan. Caranya bagaimana? Tetap dengan cara meningkatkan kesadran kita sebagai makhluk sosial yang harus senantiasa bersama hidup dalam kedamaian. Damai dalam keberagaman merupakan esensi kedamaian dan keindahan yang sesungguhnya, seperti halnya suatu musik atau instrumen dibangun dan diciptakan dari keberegaman atau perbedaan nada yang disatukan menjadi keindahan lantunan suara. Selamat Natal dan Tahun baru 2014, semoga damai dihati, damai di dunia dan damai selamanya,,,,

Oleh : I Made Kertayasa/ Interviewer Dialog Kominfo TVRI Kaltim

Selasa, 10 Desember 2013

Perjuangan guru honorer menentukan nasibnya

Hari ini saya mendapatkan kesempatan untuk ngobrol banyak mengenai nasib teman-teman guru honorer yang tengah risau tentang harapannya untuk menjadi PNS, betapa tidak harapan yang sudah ditanam bertahun-tahun lamanya dengan sebuah pengabdian menjadi tenaga honorer dengan gaji yang pas-pasan harus siap pupus tahun ini jika tidak lolos ujian test CPNSD Tahun 2013, melalui sebuah forum yang bernama Forum Solidaritas Pegawai Tidak Tetap Harian (FS PTTH) Fesdikari Samarinda, mereka bergerak berjuang menyampaikan tuntutannya ke Kantor Gubernur Kaltim dan Kantor DPRD Kota Samarinda, bahkan mereka rela bermalam di kantor DPRD kota Samarinda hanya untuk mdapatkan kesempatan agar suara mereka dapat didengarkan oleh pemkot dan dewan.

Ketua Forum Solidaritas PTTH Fesdikari Samarinda, Wahyudi menyampaikan bahwa saat ini mereka hanya ingin memperjuangkan nasib mereka, sistem passing grade yang diberlakukan untuk menentukan siapa yang lulus test CPNSD tahun 2013 dianggap hanya menutup kemungkinan mereka dapat menjadi pegawai negri, betapa tidak wahyudi menjelaskan saat pelaksanaan test saja sudah carut marut dengan kondisi yang tidak memungkinkan bagi para PTTH dapat lulus. Selain itu permasalahan data rasionalisasi kebutuhan tenaga guru yang ternyata tidak dimiliki pemerintah kota samarinda juga turut semakin membuat geram mereka, namun setelah mereka berhasil melakukan dialog dengan anggota DPRD Kota Samarinda, pihak BKD, dan wakil walikota samarinda, mereka sepakat untuk bersma- sama melengkapi data tersebut. 

Pemerintah kota Samarinda harus memperhatikan nasib guru honorer, karena mereka memiliki peran cukup besar dalam mengembangkan pendidikan di samarinda, dapat dibayangkan sebagai contoh saat ini banyak berdiri sekolah menengah kejuruan yang rata-rata tenaga pengajarnya adalah honorer bukan pegawai negeri, bagaimana jika mereka melakukan mogok mngajar karena permaslahan ini, tentu kita semua tidak mengharapkan ini terjadi, oleh sebab itu sudah seharusnya ini disikapi dan diperjuangkan secara serius ke pusat, karena pusat yang memutuskan, ungkap Sekretaris Komisi I DPRD Kota Samarinda H. Samsudin Tang saat dialog di suata dewan TVRI Kaltim.

Sementara itu, pengamat sosial yang juga akademisi dari universitas mulawarman Prof. Sarosa Hamongpranoto menyayangkan sekali bahwa pemerintah kota samarinda dalam hal ini BKD tidak memiliki data rasionalisasi kebutuhan tenaga guru di samarinda, padahal ini merupakan dasar untuk berbagai program dan kebijakan yang dibuat dan dilaksnakan termasuk juga dasar usulan kuota guru untuk samarinda ke pusat. Dan diakhir statementnya dalam dialog Suara Dewan, Prof Sarosa menyampaikan bahwa peritiwa ini harus menjadi pelajaran bagi pemerintah untuk senantiasa memberikan perhatian yang serius bagi para guru terutama guru honorer.

Demikianlah ringkasan singkat saya tentang obrolan mengenai Perjuangan Guru Honorer, yang saya bahas dalam Acara Suara Dewan TVRI Kaltim yang tayang setiap hari Selasa pukul 17.00 wita sampai dengan pukul 18.00 wita.