Kamis, 31 Oktober 2013

DREAM AND ACTION


Kali ini saya ingin bercerita tentang sebuah mimpi atau Dream, tentu semua orang pasti punya mimpi baik itu mimpi yang selalu berubah-ubah setiap malam karena hanya berupa bunga tidur atau impian yang tidak pernah berubah karena memang itu sebuah target yang ingin dicapai dalam kehidupan ini. tapi kali ini saya lebih memilih mimpi yang kedua, karena mimpi ini bisa memacu kita untuk terus bekerja keras dan bekerja cerdas untuk mendekati atau mencapainya, banyak orang yang kadang berakhir dengan kecewa karena mimpi yang meraka miliki tidak pernah tercapai atau tetap menjadi mimpi yang hanya indah dalam sebuah angan tapi tidak pernah berwujud nyata dalam realita, ketika anda tidak ingin nasib mimpi anda sama dengan kebanyakan orang tadi, maka saat anda merangkai mimpi harus disertai dengan sebuah usaha pencapaian atau yang lebih kita kenal Action. oleh sebab itulah kali ini saya ingin bercerita tentang Dream And Action (DNA).

Cerita DNA ini sebenarnya terinspirasi dengan nama sebuah Majalah Kesehatan di Kaltim yang digagas oleh seorang teman, karena saya sangat mengetahui dan paham sekali dengan perjalanan majalah tersebut sampai dengan sekarang saat majalahnya sudah masuk di edisi ke 18, tinggal menunggu 4 bulan lagi usianya akan genap 2 Tahun. usia tersebut tentu masih sangat muda bila dibandingkan dengan usia manusia, usia dimana pertumbuhan dan perkembangan organnya masih harus terus diperhatikan agar tumbuh menjadi seorang anak yang sehat dan juga cerdas, begitu juga dengan majalah kesehatan DNA, saat ini majalah ini terus berbenah menjadi media yang nantinya akan besar dan mampu mencerdaskan pembacanya dalam bidang kesehatan. Majalah dengan sebuah spirit Dream and Action serta moto yang berbeda dari yang lain yaitu "lakukanlah baru berpikir", sebuah motto yang lahir dari kerisauan kenyataan yang sering terjadi bahwa banyak orang yang telah menentukan mimpi tapi tidak melakukan apa-apa untuk meraihnya karena terlalu banyak berpikir untung ruginya, atau berpikir tentang mampu tidaknya meraih mimpi-mimpi tersebut. oleh sebab itu lakukanlah terlebih dahulu apa yang bisa dikerjakan saat ini walaupun itu kecil, karena seribu langkah menuju sukses meraih mimpi tidak akan pernah tercapai ketika kita tidak memulai dari satu langkah kecil diawal.

Mengaitkan cerita Dream And Action dengan Majalah Kesehatan DNA kaltim serta dengan gambar diatas (DNA Public Speaking School yang selanjutnya akan kita sebut dengan DNApbs) sebenarnya adalah satu rangkaian perjalanan, karena DNApbs ini juga merupaka sebagai wujud langkah kecil untuk merealisasikan mimpi untuk membentuk satu wadah berbagi ilmu tentang pentingnya Public Speaking saat ini dalam kehidupan kita. mengapa public speaking dihubungkan dengan Dream and Action? jawabannya simple saja, karena public speaking bisa menjadi salah satu alat untuk mentransformasi Dream menjadi action. Kalau kita membahas mengenai mimpi (Dream), tentu semua orang akan bermimpi untuk menjadi sukses baik itu sukses secara materi, sukses berkeluarga, sukses beribadah atau sukses apapun hal-hal baik yang kita impikan. namun tahukah anda kesuksesan seseorang ternyata tidak dapat diraih hanya dengan berbekal intektual yang tinggi (IQ) tapi juga harus beriringan dengan Emotional Question (EQ), karena seperti salah satu tulisan dalam Rubrik DNA_Public Speaking School di Majalah Kesehatan DNA mengungkapkan bahwa IQ hanya menyumbang 20% terhadap kesuksesan seseorang dan selebihnya 80% ternyata disumbangkan oleh kecerdasan lain, termasuk di dalamnya kecerdasan emosional (EQ).

EQ yang dimaksud dalam hal ini adalah kemampuan untuk mengetahui apa yang anda dan orang lain rasakan serta bagaimana membangun sesuatu yang konstruktif dengan perasaan-perasaan itu. terbukti faktor penunjang kesuksesan seperti Network, akan lebih mudah dimiliki jika anda dikenal oleh banyak orang dan memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. mengapa kemudian ketika kita membahas komunikasi harus di kaitkan dengan public speaking? apa pentingnya belajar public speaking, bukannya kemampuan komunikasi sudah dianugerahi Tuhan pada setiap orang dengan berbicara?. memang benar bahwa Tuhan telah menganugerahi setiap orang untuk berbicara  tapi tidak semua orang mampu berbicara untuk mengkomunikasikan pesan kepada orang lain dengan baik (baik dalam hal ini adalah mengkomunikasi pesan dengan efektif dan juga efisien). nah untuk mendapatkan kemampuan itulah saat ini seseorang perlu belajar yang namanya Public Speaking, ingat public speaking tidak hanya untuk orang-orang yang berprofesi sebagai narator, penyiar, presenter ataupun MC seperti yang selama ini lebih kenal, tetapi sesungguhnya public speaking ini dibutuhkan oleh semua orang dari semua profesi (guru, dosen, orang tua dll).

Membahas Public Speaking tiba-tiba saya teringat dengan sebuah hasil penelitian yang diceritakan oleh Tantowiyahya Public Speaking School dalam materi training mereka yang menceritakan hasil riset di Amerika, di katakan dari 3000 orang Amerika menunjukan bahwa ketakutan terbesar mereka adalah berbicara di depan publik yaitu sebesar 41%, sementara ketakutan lainnya yaitu takut akan ketinggian 32% dan yang terkecil adalah takut akan terbang, dan kemungkinan besar di Indonesia pun tak terkecuali di Kalimantan Timur hal ini pasti terjadi. melihat dari fenomena inilah sebenarnya perlu dilakukan penanganan khusus terhadap pengembangan Public Speaking ini sendiri, berangkat dari sinilah DNA_Public Speaking School ingin juga menyediakan wadah sharing pengembangan kemampuan (Skill) dalam seni berbicara di depan umum untuk masyarakat kaltim. semoga kelahirannya nanti dapat berjalan dengan lancar dan dapat mengemban misi How to transformate the Dream come True as a reality by Public Speaking?

Selasa, 15 Oktober 2013


Sosok ceria inilah yang mengantarkan saya mampu untuk berada dalam kondisi saat ini, sosok seorang ibu yang telah dengan tulus mengandung, melahirkan dan membesarkan saya dengan penuh kasih sayang. Keberadaanya seakan tak tergantikan sampai kapanpun, materi sebesar dan berlimpah apapun takan mampu membalas pengorbanannya untuk ku. Dia memang bukan lulusan sarjana, dia memang bukan seorang pengusaha, dia bukan bukan seorang yang ahli tehnologi dan ilmu pengetahuan, dia hanya hanyalah seorang ibu dengan segala keterbatasannya, tapi dia sangat hebat karena mampu mencetak anak sarjana yang menguasai teknologi dan ilmu pengetahuan.


Mengumpulkan amunisi untuk meraih mimpi

Rasa penasaran akan sosok motivator terbaik indonesia versi seputar indonesia dan peraih rekor muri Johan Yan, akhirnya terjawab juga setelah mengikuti seminarnya di swiss-bell hotel borneo samarinda (27/09/2013). Seminar Johan Yan yang dilselenggarakan gratis untuk kalangan umum oleh REDI (Relawan Demi Indonesia) mengambil tema "Kerja, Kerja dan Kerja"berhasil mengundang ribuan orang untuk datang ke acara tersebut, entah mereka yang memang merupakan anggota REDI, orang yang ingin mendapatkan motivasi atau orang yang penasaran saja dengan sosok Johan Yan (seperti saya salah satunya). Apapun alasan dari masing-masing orang yang datang dalam seminar motivasi tersebut pasti adalah orang-orang yang memiliki tekad untuk sukses, karena memanfaatkan sebuah acara gratis tanpa dipungut bayaran dengan pembicara seorang motivator hebat yang membagi pengetahuan baru untuk pengembangan diri.

Ada pernyataan yang cukup menarik bagi saya yang disampaikan oleh johan yan, "Poor Is Sin" kata-kata ini adalah sebuah cambuk untuk setiap orang senantiasa semangat dalam kerja kerja dan kerja, namun disatu sisi jangan sampai tidak seimbang dengan kehidupan sosial kita, dengan melupakan keluarga atau ibadah. kerja kerja dan kerja memang harus di support oleh keluarga dan dengan iman yang kuat sehingga output yang dihasilkan nantinya memiliki value yang baik.  Selain itu johan yan juga mengatakan " orang sukses bukanlah hanya orang kaya yang berlimbah materi, tetapi orang sukses adalah orang yang sering memberi kepada orang-orang yang memerlukan bantuan (lebih banyak tangan di atas dari pada tangan dibawah)" ini semakin membuat saya semangat untuk menjadi pribadi yang sukses.

Sosok motivator muda Johan Yan sore itu memberikan tambahan amunisi bagi saya untuk meraih mimpi sebagai seorang public speaker. Bagaimana tidak sore itu saya mendapat gambaran tentang sebuah acara motivator, mulai dari dekor ruangan, tata lampu, MC opening yang good looking but not good hearing (suaranya itu kurang passss, kecil dan tidak tepat penempatan untuk acara motivasi), kemudian juga penampilan Co. Motivator yang memandu Ice Breaking ciri khas dari Johan Yan (hadirin diminta berdiri mengepalkan tangan keatas sambil mengatakan "Sukses" ketika ditanya Apa Kabar?, dan diajarkan tepuk tangan orang sukses yaitu dengan tepuk tangan diatas kepala sambil menyerukan kata "uuuuuuuu"), sampai pada penampilan Johan Yan. Saat Johan Yan naik ke stage dan memulai shownya sebagai seorang motivator, saat itu saya coba memulai merecall kembali materi public speaking yang pernah saya baca dan saya bandingkan dengan penampilan Johan Yan, mulai dari intonasi suara, pernapasan, body language, eye contact sampai dengan bagaimana semangatnya Johan Yan. Emmm cukup membuat saya memiliki kesempatan belajar tidak hanya dari materi dibuku tapi melihat langsung penampilan seseorang yang sudah berhasil dibidang publik speaking, karena berdasarkan sebuah penelitian bahwa sekitar 55% orang kebih suka menggunakan indra visual (penglihatan) sebagai jalan masuk informasi, 37% menggunakan Indra Auditory (pendengaran), dan 8% menggunakan indra kinestetik (perasaan).

Acara peningkatan motivasi diri dari Motivator terbaik di akhiri dengan sebuah iyel-iyel menarik, walaupun iyel-iyel ini sudah sering saya dengar dan lakukan pada jaman SD dan SMP saat mengikuti kegiatan pramuka tapi tetep nuansa semangatnya terasa. Berikut petikan iyel-iyel Johan Yan ganyang katanya iyel-iyel ini dibuat dan dipersembahkan oleh putri-putrinya :

"Kalau kau suka kerja tepuk tangan (proookk prooookk prooookkk)"
"Kalau kau suka kerja tepuk tangan (proookk prooookk prooookkk)"
"Kalau kau suka kerja demi indonesia, demi indonesia, kalau kau suka kerja tepuk tangan (proookk prooookk prooookkk)"

"Kalau kau suka kerja hentak kaki (bruggg brugg brugggg)"
"Kalau kau suka kerja hentak kaki (bruggg brugg brugggg)"
"Kalau kau suka kerja demi indonesia, kalau kau suka kerja hentak kaki (bruggg bruggg bruggg)"

Tepuk tangan sukses :
"(Proookkk prokkkk prookk) kerja (sambil genggamkan tangan keatas)"
"(Proookkk prokkkk prookk) kerja (sambil genggamkan tangan keatas)"
"(Prookk prookk prookk) kerja,,,,kerja,,,,kerja,,,,suksessss (genggamkan tangan keatas)

Demikian cerita saya hari ini, semoga bermanfaat ya,,,tetap semangat kumpulkan amunisi, ketika kesempatan bertempur raih kesuksesan datang anda telah siap memenangkannya. I Made Kertayasa.


Selasa, 01 Oktober 2013

Masih Banyak Masyarakat Yang Ingin Sukses Hanya Dengan 30 ribu rupiah

Kerumunan masyarakat yang membentuk lingkaran dipinggir jalan M.Yamin samarinda malam itu (01/10/2013), seketika menghentikan motor yang saya kendarai sepulang dari memangkas rambut. rasa ingin tahu tentang apa sebenarnya yang membuat masyarakat berkumpul membuat saya harus melihat langsung, dan persis seperti yang saya duga kerumunan ini adalah antusias masyarakat untuk menyaksikan sebuah pertunjukan sulap (magic show) penjual obat tradisoanal. Walaupun sudah mengetahui hal tersebut saya tetap enggan untuk meninggalkan kerumunan ini, karena sedikit mengobati kerinduan akan suasana menonton sulap dipasar malam sewaktu masih berada di bangku sekolah dasar. pertunjukan kali ini tampak berbeda karena pertunjukan ini diadakan ditengah kota, namun Tempat pertunjukan dan waktu boleh berbeda namun penampilan yang ditampilkan masih tetap sama seperti pertunjukan 15 tahun silam, dengan gaya bicara dan gesture yang meyakinkan disertai dengan suara-suara mistis (hembusan angin kencang) keluar dari mulut pesulap yang dibantu dengan pengeras, dan juga hewan reptil buaya dengan ukuran sedang, ular dan beberapa properti lainnya turut melengkapi pertunjukan. dan sang pesulap (penjual obat) pun berhasil membius pehatian warga yang melintas.

Pertunjukan yang ditampilkan oleh pesulap yang mengaku datang dari makasar malam itu memperembahkan tema potong leher, dari temanya saja sudah membuat orang yang berkerumun enggan untuk meninggalkan tempat itu. Tampak diantara masyarakat yang menyaksikan terdiri dari para pemuda, orang tua dan beberapa anak kecil, mereka seakan tidak mau menggedipkan mata sedikit pun saat pertunjukan dimulai. Sang pesulap memulainya dengan meminta salah satu pemuda yang merupakan anggotanya untuk berbaring dilantai tanpa mengenakan baju dan hanya mengenakan celana kolor, selanjutnya anggota pesulap yang lain menutupi tubuh pemuda yang terbaring tersebut dengan sebuah kain hitam (diwarnai dengan suara hembusan angin yang dibuat oleh mulut pesulap serta lantunan ayat-ayat islam membuat suasana sedikit mencekam), setelah ditutupi dengan kain hitam kemudian tubuh pemuda itu pun ditutupi oleh sebuah tenda kecil dengan kilah agar masayarakat tidak begitu fulgar menyaksikan aksi pemotongan leher yang akan segera dilakukan oleh pesulap tersebut. Menariknya saat perhatian masyarakat yang hadir tertuju pada penantian atraksi penggorokan, sang pesulap pun memanfaatkan pertunjukan pengobatan dengan meminta kesediaan salah satu masyarakat yang hadir untuk menjadi relawan, tentunya dengan keluhan kesehatan yang akan diobati (persis urutan pertunjukannya seperti yang saya saksikan 15 tahun lalu). Tak lama setelah itu pertunjukan penggorakan pun dilakukan meski tidak dilihat langsung sebuah pisau menancap dileher pemuda itu penontonpun cukup tegang dibuatnya, karena setelah penggorakan itu dilakukan di balik tenda dan kain hitam yang menutupi tubuh pemuda itu. Hasilnya dipertunjukan kepada penonton dengan sekejap membuka kain hitam dan tenda, terlihat pisau telah menancap tepat dileher pemuda itu disertai dengan kucuran darah, memang cukup mengerikan melihat pertunjukan itu dan dengan seketika tubuh pemuda itu pun cepat-cepat ditutup kembali. Setelah itu sang pesulap kembali mengarahkan perhatian penonton kepada relawan yang ingin disembuhkan sebelum pencabutan pisau dilakukan. Tentu ini menjadi trik yang cukup berhasil membuat penonton tidak beranjak kemana mana.

Setelah pertunjukan penyembuhan dilakukan, sang pesulappun akhirnya menyampaikan tujuan utamanya yaitu menjual obat-obatan yang dibawa, semua obat yang ditawarkan berupa cairan entah mengapa saat ditawarkan banyak sekali penonton yang tertarik, dengan dalih obat yang dibawa terbatas persediaannya, penonton pun berebutan untuk mendapatkannya karena bagi penonton yang membeli obat seharga Rp 30.000 tersebut juga diberikan sejenis ikat pinggang hitam yang bertuliskan asmaul husnah (nama-nama suci tuhan dalam agama islam) yang konon kata sang pesulap, barang yang diberikan itu akan dapat menjadi penangkal dari berbagai gangguan ilmu hitam dan dapat mempermudah mencapai kesuksesan (ini yang menarik bagi saya, ternyata masih banyak masyarakat yang mendambakan kesuksesan hanya dengan mengorbankan Rp 30.000 dan berbekal ikat pinggang hitam itu, padahal sang pesulap dalam penampilannya selalu memutar ayat-ayat suci agama islam, apakah ini bukan berarti musrik???seperti yang selalu disampaikan oleh para ulama), tapi apapun itu namanya malam itu saya cukup kagum dengan penampilan sang pesulap yang sekaligus juga penjual obat tradisional itu, karena dengan trik dan kemampuan publik speakingnya, dia mampu untuk mempengaruhi orang lain. Waooooowwwww,,,,,,keren he,,,,,,,,