Job ini berawal saat saya menerima bbm (blacberry messenger) dari rekan dwi rahmawati, yang menawarkan untuk menerima job sebagai pemandu talkshow atau presenter dalam talkshow penyelenggaraan dan pengawasan pemilu kada kaltim tahun 2013, kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan rapat bawaslu bersama dengan stakeholder di kaltim dimana Badan pengawas pemilu RI adalah penyelenggara utamanya. Saat awal memutuskan menerima job ini, yang terpikirkan bukanlah tentang sallarynya tapi saya lebih memikirkan mampu gak ya,,,,but i have one comitment that i love challenges and nervous when i have be a master ceremony. Jadi saya awali dengan memastikan apa-apa saja yang harus disiapkan untuk melaksanakan job tersebut.
Job memandu talkshow yang diberikan kepada kami selama 2 hari dengan konsep yang berbeda, pada pelaksanaan job pertama kami diminta untuk memandu talkshow mengenai pelaksanaan dan pengawasan pemilu kada kaltm 2013, dan saat itu yang menjadi narsumber adalah seluruh stakeholder yang turut berperan dalam mewujudkan pilkada kaltim bersih, diantaranya hadir sebagai narasumber perwakilan pemerintah provinsi kaltim (asisten I bidang pemerintahan umum Aji Sayid Faturahman), ketua KPU Kaltim (Andi Sunandar), ketua Bawaslu Kaltim (Haerul Akbar), Polda Kaltim (karo Ops Kombespol Dedy Setiabudi), Dandrem 0901 Aji Suryanata Kusuma (Kasie Intel Letkol Bambang), Kajati Kaltim ( diwakilkan oleh Siggit), kepala pengadilan tinggi kaltim ( diwakilkan oleh nyoman) dan juga hadir tokoh masyarakat yg sekaligus menjabat sebagai ulama dan pers yaitu H Alwi AS. Pelaksanaan talkshow hari pertama merupakan kegiatan off air yang sedianya berdasarkan jadwal dimulai pukul 16.15 wita sampai dengan 18.15 wita tapi karena terkendala beberapa hal acara talkshow baru dapat dimulai pada pukul 17.15 wita sampai dengan 18.30 wita dan ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami yang memandu acara tersebut. Bersyukurnya acar pada hari pertama (kamis,29/08/2013) dapat berjalan dengan lancar dan kami masih mempersiapkan acara di hari kedua yang sedianya berdasarkan informasi diawal acara tersebut rencana dipandu oleh penyiar tvone namun ternyata batal.
Pelaksanaan tugas kami dihari kedua terasa lebih besar tantangannya karena yang awalnya hanya kami perkirakan konsep acaranya sama seperti acara pada hari pertama, yaitu talkshow dengan mengetengahkah pertanyaan yang harus ditanggapi oleh narasumber. Perkiraan kami ternyata meleset di hari kedua ternyata kami harus memandu talkshow yang dikonsep seperti penyelenggaraan debat dan yang membuat kami lebih nervous adalah acara talkshownya disiarkan langsung oleh TVRI Kaltim (but i have comitment "I Love Nervous"). Selayaknya ketika medapatkan job sebagai host dalam sebuah acar kita akan mendapatkan rundown/ susunan acara dari panitia, namun momen yang kami lewati ternyata berbeda ketika kami meminta rundown dan konsep acara kepada panitia, panitia malah menanyakan bagaimana baiknya kepada kami dan menjadi tantangan kembali (memang dari awal job ini penuh dengan tantangan). Menghadapi tantangan yang kami hadapi, kami tidak hanya tinggal diam. Kami mencoba menanyakan terus kepada panitia teman-teman dari Bawaslu RI dan staf ahlinya bagaimana konsep yang diinginkan dan bersyukurnya kami ketika satu jam sebelum acara dimulai kami bertemu dengan DR. Zainal Muchtar, beliau adalah ketua pusat kajian anti korupsi Universitas Gajah Mada yang dalam acara talkshow di daulat menjadi salah satu panelis. Pk zainal, begitu sapaan akrabnya membantu kami dengan memberikan pilihan konsep acara dan pembagian waktunya (ini berdasarkan pengalaman pk zainal yg sudah sering menjadi panelis dalam acara2 seperti ini). Konsep acara disusun dengan dimulai dari opening oleh host kemudian dilanjutkan dengan memperkenalkan 3 panelis, memperkenalkan masing2 kelompok tim sukses dari masing pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur dan memberikan kesempatan bagi masing2 tim sukses menyampaikan visi dan misi mereka (dengan waktu 5 menit untuk masing2 tim sukses), dilanjtukan dengan kesempatan panelis memberikan pertanyaan kepada seluruh tim suskses (mengkritisi visi dan misi apa yang telah disampaikan) dan terkhir yaitu penyampaian komitmen dari masing2 tim sukses pasangan cagub dan cawagub untuk menwujudkan pilkada kaltim menjadi pilkada bersih, berkualitas dan bermartabat, serta penyampaian pesan2 dari panelis untuk seluruh tim sukses.
Berkat konsep singkat yang diberikan pk zainal itulah, acar talkshow bersama team sukses pasangan cagub dan cawagub kaltim dapat berjalan lancar. Ucapan selamat dan terimakasih pun kami terima atas suksesnya acara malam itu dari berbagai pihak diantaranya dari pihak penyelenggara yaitu bawaslu RI, Bawaslu prov.kaltim, dari seluruh team sukses pasangan cagub dan cawagub, dari panelis dan tentunya juga dari Bos kami yaitu kepsta TVRI kaltim, kabid pemberitaan, serta teman2 crew siaran langsung yang bertugas. Mendapatkan ucapan selamat dan melihat suksesnya acara malam itu seakan membayar lelahnya mempersiapkan dan melaksanakan tugas itu. Dan yang tidak kalah penting keesokan harinya kami berdua menerima sallary kami yang membuat kami semakin puas dengan apa yang telah kami kerjakan, yang membuat kami dapat belajar dari pengalaman bahwa selain persiapan yang matang sebagai seorang host atau presenter, kemamuan analisa, improvisasi dan tentunya investasi wawasan sangatlah penting.
Demikian cerita singkat yang dapat saya bagikan, jika mungkin ada hal2 yang kurang menyenangkan dalam tulisan ini saya mohon maaf, karena saya tidak bermaksud apa2,,, hanya ingin belajar menulis dan mengabadikan pengalaman melalui sebuah tulisan,,,,see u,,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar